Inilah Tips mendidik anak
Inilah Tips mendidik anak. Memiliki anak yang berakhlak baik merupakan idaman setiap orang renta nah untuk mengakibatkan anak supaya memiliki budbahasa yang baik tentunya tidak lepas dari didikan orang renta itu sendiri. Nah berikut yaitu Beberapa Tips Mendidik anak menurut Prof. Muhaya antara lain yaitu :
Apabila tiba-tiba teringat pada anak , Maka kirimkan bacaan Al Fatihah. Sampai ke ayat "Iyyakana'budu waiyyakanasta'in" ("Hanya kepada Mu kami menyembah dan hanya kepadaMU kami memohon pertolongan.") , mintalah apa-apa hajat ketika itu yang ada hubungannya dengan anak yang kita ingat ketika itu , habiskan bacaan surah Al Fatihah doakan semoga anak kita diberi kepahaman yang sesungguhnya dalam urusan agamanya , memiliki ilmu yang bermanfaat dan serahkan urusan anak kepada Tuhan untuk menjaganya.
Pandang wajahnya ketika ia tidur , ucapkan. "Ibu mau (nama anak) jadi anak yang sholeh , sayang." Coba amalkan (seperti kata Ustadz , kata-kata ini bermakna kita bercakap dengan rohnya)dan ucapan ini yaitu DOA , sesungguhnya Tuhan Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
Bangun shalat malam , shalat lah disisinya. Maksudnya kita shalat dalam kamar ia dan dekat dengan anak. Apabila Kita sering melakukannya dan kita juga selalu beritahu ia bahwa kita sering doakan ia , ia akan merasakan satu ikatan kasih sayang yang hakiki yang kita sangat sayang pada ia dan mau ia jadi anak yang sholeh. Dia akan tahu kita selalu shalat hajat untuknya.
Minta dikasihani. Ucapkan setiap ketika bahwa kita ini sedang menunggu panggilan Allah. Jika ia tidak jadi anak sholeh bermakna ia tidak sayang kita dan tentunya kita akan merana di Alam Barzah nanti.
Peluklah anak selalu walaupun ia sudah besar , sebagaimana kita sayang ia ketika kecilnya. Aura ciuman dan belaian Ibu sambil bisikkan padanya bahwa kita gembira mempunyai anak sepertinya.
Maafkan anak kita setiap waktu walaupun perbuatannya amat melukai hati kita. Muhasabah diri , mungkin kesalahan yang anak kita lakukan itu yaitu karena yaitu dosa-dosa kita di masa lalu.
Yang paling penting jaga tutur kata kita , jangan sekali-kali ucapkan perkataan yang bisa melukai hatinya. Jika ini terjadi juga karena yaitu kita khilaf , cepat-cepat cari waktu yang sesuai untuk kita minta maaf padanya. Mengakulah padanya itu kelemahan kita , kita marah karena yaitu ia berbuat salah , bukan bermaksud membenci.
Amalkan membaca ayat 40 Surah Ibrahim supaya kita , anak kita dan keturunan kita termasuk dalam golongan orang-orang yang tetap mendirikan sholat. (Ya Tuhanku , jadikanlah saya dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat , Ya Tuhan kami , perkenankanlah doaku).
Selalu ingatkan anak bahwa tidak ada gunanya pangkat , belajar tinggi , harta , hafal Quran sekalipun... apabila tidak memiliki budbahasa yang mulia. Tuhan tidak melihat wajah yang cantik/ tampan tapi melihat hati yang cantik.
Saat mencuci beras niatkan. "Ya Allah...lembutkanlah hati anak-anakku , sebut nama anak kita... untuk paham agamanya. (kenapa kita mau ia paham agama , karena yaitu anak yang tak paham agama akan bawa orangtuanya juga ke neraka). mirip engkau lembutkan beras ini menjadi nasi ". Cuci beras lawan arah jam (putar kekiri mirip orang thawaf ) sambil sholawat kepada Nabi Muhamad saw.
Sumber : Prof. Dr. Muhaya
Sumber https://cintasunnahku.blogspot.com
Apabila tiba-tiba teringat pada anak , Maka kirimkan bacaan Al Fatihah. Sampai ke ayat "Iyyakana'budu waiyyakanasta'in" ("Hanya kepada Mu kami menyembah dan hanya kepadaMU kami memohon pertolongan.") , mintalah apa-apa hajat ketika itu yang ada hubungannya dengan anak yang kita ingat ketika itu , habiskan bacaan surah Al Fatihah doakan semoga anak kita diberi kepahaman yang sesungguhnya dalam urusan agamanya , memiliki ilmu yang bermanfaat dan serahkan urusan anak kepada Tuhan untuk menjaganya.
Pandang wajahnya ketika ia tidur , ucapkan. "Ibu mau (nama anak) jadi anak yang sholeh , sayang." Coba amalkan (seperti kata Ustadz , kata-kata ini bermakna kita bercakap dengan rohnya)dan ucapan ini yaitu DOA , sesungguhnya Tuhan Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
Bangun shalat malam , shalat lah disisinya. Maksudnya kita shalat dalam kamar ia dan dekat dengan anak. Apabila Kita sering melakukannya dan kita juga selalu beritahu ia bahwa kita sering doakan ia , ia akan merasakan satu ikatan kasih sayang yang hakiki yang kita sangat sayang pada ia dan mau ia jadi anak yang sholeh. Dia akan tahu kita selalu shalat hajat untuknya.
Minta dikasihani. Ucapkan setiap ketika bahwa kita ini sedang menunggu panggilan Allah. Jika ia tidak jadi anak sholeh bermakna ia tidak sayang kita dan tentunya kita akan merana di Alam Barzah nanti.
Peluklah anak selalu walaupun ia sudah besar , sebagaimana kita sayang ia ketika kecilnya. Aura ciuman dan belaian Ibu sambil bisikkan padanya bahwa kita gembira mempunyai anak sepertinya.
Maafkan anak kita setiap waktu walaupun perbuatannya amat melukai hati kita. Muhasabah diri , mungkin kesalahan yang anak kita lakukan itu yaitu karena yaitu dosa-dosa kita di masa lalu.
Yang paling penting jaga tutur kata kita , jangan sekali-kali ucapkan perkataan yang bisa melukai hatinya. Jika ini terjadi juga karena yaitu kita khilaf , cepat-cepat cari waktu yang sesuai untuk kita minta maaf padanya. Mengakulah padanya itu kelemahan kita , kita marah karena yaitu ia berbuat salah , bukan bermaksud membenci.
Amalkan membaca ayat 40 Surah Ibrahim supaya kita , anak kita dan keturunan kita termasuk dalam golongan orang-orang yang tetap mendirikan sholat. (Ya Tuhanku , jadikanlah saya dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat , Ya Tuhan kami , perkenankanlah doaku).
Selalu ingatkan anak bahwa tidak ada gunanya pangkat , belajar tinggi , harta , hafal Quran sekalipun... apabila tidak memiliki budbahasa yang mulia. Tuhan tidak melihat wajah yang cantik/ tampan tapi melihat hati yang cantik.
Saat mencuci beras niatkan. "Ya Allah...lembutkanlah hati anak-anakku , sebut nama anak kita... untuk paham agamanya. (kenapa kita mau ia paham agama , karena yaitu anak yang tak paham agama akan bawa orangtuanya juga ke neraka). mirip engkau lembutkan beras ini menjadi nasi ". Cuci beras lawan arah jam (putar kekiri mirip orang thawaf ) sambil sholawat kepada Nabi Muhamad saw.
Sumber : Prof. Dr. Muhaya
Komentar
Posting Komentar